kamu
tidak akan tahu rasanya, menyimpan satu kata (Rindu) yang terlalu lama, dan
kesempatan untuk mengatakannya tiba, kata itu sudah kadaluarsa dan tidak
berarti apa-apa.
o0o
Hubungan jarak
jauh begitulah
banyak orang menyebutnya, yang lebih tren disebut Long Distance Relationship (LDR). LDR adalah
hal yang sangat sulit dilakukan, rasa saling percaya merupakan pilar utama
suksesnya menjalani LDR ini. Butuh sebuah pengorbanan, sebuah kesetiaan, sebuah
kesabaran, sebuah kedewasaan dan butuh usaha ekstra agar hubungan jarak jauh
tidak kandas di tengah jalan.
-
“Tahukah kau adalah setengah dari
keseluruhan
Sulit untuk berdiam dalam diri
Dengan menghitung mundur hari-hari
Seandainya jarak tidak begitu jauh
Aku berjanji kiloan meter ini tidak akan
menghalangi
Ketahuilah suaramu terlalu dekat untuk
memelukmu dari jauh”
-
Bertemu dan saling bertatap muka secara
langsung merupakan salah satu cara terbaik yang dapat membangun kedekatan
emosional satu sama lain. Mencoba melepas rindu yang
terdalam melalui suara di ujung telepon atau tatap muka melalu videocall tidak pernah bisa mengganti tatapan mata
secara langsung, Apalagi akhir bulan dan kuota tidak memadai kelar deh
hubungan loh!
Hubungan jarak
jauh itu tidak muda! Butuh biaya yang tidak sedikit, apalagi LDR yang aku
alami. Jarak yang terbentang kiloan meter dari kabupaten merangin ke kota
medan. Di tambah lagi kesibukan masing-masing, aku yang selalu mengalah
meluangkan waktuku mengunjungi dia hanya untuk melepaskan rindu. Sebenarnya
kami tidak khawatir akan bentangan kilometer yang memisahkan, tapi yang kami
takutkan ketika kami sudah saling menyibukkan diri sama aktivitas masing-masing
karena kesibukan adalah jarak paling jauh yang tidak akan terjamah arahnya oleh
kami. Tidak akan pernah
sengaja untuk menyibukkan diri, tidak mungkin sengaja untuk sibuk agar tidak memberikan perhatian satu sama
lain, tidak akan memaksa untuk melupakan satu sama lain, kami tidak mencoba
untuk mengalihkan pikiran kami untuk
memfokuskan pada hal-hal yang lebih penting.
-
Isi pemikiran di kepala kita itu berbeda
Bagaimana kalau kita satukan saja?
Kita campur menjadi satu, biar kita
sejalan
Aaahhh
Atau begini saja!
Kita biarkan itu tetap berbeda
Tetapi perlakuan dan hati kita yang kita
sama kan
Biar kita selalu seirama
-
Lelah diterpa rindu (LDR) adalah salah
satu konsekuensi menjalin suatu hubungan jarak yang jauh. Suatu hubungan yang luar biasa
ketika memutuskan untuk tetap menjalin hubungan saat mata tidak saling menatap, jelas akan menjadi salah
satu jenis hubungan yang cukup sulit untuk dijalani. Lelah diterpa resah (LDR)
ketika dibutuhkan tenaga yang ekstra untuk tetap meredam rasa cemburu. Mencoba
saling percaya tapi lebih sering
ketika tidak bisa
mengelak dari rasa curiga. Bahagia tapi kadang juga menderita.
Aku yakin semua orang tahu apa itu LDR. Tetapi hanya
yang pernah merasakan yang mengerti bagaimana rasanya menjalani kisah cinta jarak
jauh. karena LDR lah yang mengajarkan untuk menjalani suatu hubungan dengan
sabar. Hubungan yang terpisah jarak membuat seseorang tidak bisa berlaku normal
layaknya pasangan lain. Mencoba
bagaimana rasanya menahan sebuah rindu, menahan rasa cemas kalau pasangan berselingkuh. Dan hanya yang pernah merasakan suatu hubungan
jarak jauh yang diberikan banyak perasaan istimewa, yang dapat memahami indahnya sebuah pertemuan setelah memendam rindu sekian lama. Yang bisa menghargai
pengorbanan pasangan melintasi
ratusan kilometer untuk bisa tiba di hadapannya dan mengucap kata hai lalu
memeluk erat. Yang bisa merasakan berdebar-debar menanti layar handphone
dan chatting terbuka. Dan dan yang bisa menguji cintanya lewat
ujian-ujian yang tak dialami orang lain.
-
“Seandainya musim tidak berganti
Akankah benih tumbuh sepanjang tahun
Akankah kuntum merekah setiap hari.
Seandainya musim tidak berganti
Adakah yang mengalah
Hujan ataukah matahari
Pagi ataukah malam.
Seandainya musim berhenti
Masihkah angin bertiup.
Kita bertemu di satu waktu yang utuh
Aku merindukanmu”
-
Jika jarak (yang jauh) tidak menambah rasa cintamu, berarti kamu memang
belum mencintaiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar