Sebuah paragraf lepas bebas tidak terikat
Aku patah hati pertama kali sewaktu kuliah,
menjalin hubungan sama junior di salah satu sekolah tinggi,
sebut saja namanya "Tikus" karna dia pecinta mickey mouse. tidak
perlu aku ceritakan lebih detail tentang siapa dia. Intinya selama ini aku
selalu memercayai dia, tidak pernah aku meragukan setiap kata-katanya, dan menemukan
kenyataan ini rasanya jauh lebih parah daripada berada di puncak gunung padahal
pobia ketinggian. Dia hanya terpaku di depanku, aku langsung melihat berbagai
macam perasaan di wajahnya berganti dengan cepat - kaget, bingung dan
surprisingly, aku melihat rasa bersalah. Aku melihat bahwa dia
berbalik badan dan mulai melangkah menuju ke arahku, aku menegur dia dan berbisik
pelan kepada dia “you’re gonna pay this!” (pasang muka sinis dengan alis
terangkat).
Kejadian ini terjadi di salah satu
mall, melihat dia berjalan dengan laki-laki lain sambil mengenggam tangan, tangan
yang dulu pernah mengenggam tanganku. kejadian itu membuat aku berpikir sejenak “alam semesta, apa jenis permainan yang kau mainkan dengan aku sekarang?” Ya sudahlah aku adalah salah satu penganut
monogami dengan garis keras! Dia tidak tahu hubungan dibuat untuk dua orang, tapi
jelas beberapa orang tidak tahu bagaimana cara menghitung, jadi mengertikan kenapa aku patah
hati dan tidak bisa memafkan dia?
Anyway, jangan buat aku mengingat
kembali kejadian patah hati yang aku rasakan, aaahhhhh itu bisa membuat aku
sekilas kembali kebelakang ke masa lalu, tapi pengalaman-pengalaman patah hati
seperti itu pasti bisa menjadi sebuah hal menarik untuk di ceritakan kembali.
Asalkan dengan catatan tidak dibuat galau kembali gara-gara mengingat kejadian
patah hati tersebut, ini bisa menjadi the next guilty pleasure-ku.
Patah hati selalu membuat aku tertawa sendiri
ketika mendengar, membaca bahkan menulis tiap-tiap huruf yang tertaut menjadi
kata “patah hati” karena ini seperti sebuah lelucon yang tidak ada habisnya
untuk aku. Cobalah sekarang kita lihat sebuah hubungan dari perspektif lain
bahwa suatu hubungan yang sempurna dan sudah dengan usaha terbaik saja hubungan
tetap saja berakhir, maksudnya, kita berhak untuk mendapatkan sebuah hubungan
atau pasangan yang lebih baik lagi, karena bukannya patah hati itu cuma bagian
dari jatuh cinta yang baru?.
Yang punya hajatan tema tulisan kali ini “Patah
Hati” dari wanita keturunan Batak Spanyol Gita Sarah dengan deadline 1 bulan
dari tanggal 27 september 2016.
Mari kita
lanjut bahas yang namanya patah hati itu lagi
Kita
pasti pernah curhat ke sahabat, teman, bahkan ke orangtua kita tentang patah
hati yang kita rasakan, anehnya tiap advice
yang kalian dapat selalu semua sama (contohnya, sudah lupain saja, dia bukan
jodoh kamu, tuhan sudah nunjukin keburukan dia dan kamu akan di kasih yang
lebih baik dari dia). Terkadang sangat lebih mudah untuk sekedar mendengarkan
dan memberi nasihat dibanding dengan apa yang kita rasakan ketika patah hati,
ingat moveon tidak semudah itu
gaaaeessss :( :(
Patah
hati karena dikecewakan pacar atau kekasih merupakan hal yang sering terjadi
dalam kisah cinta, jadi jangan terlalu berlebihan menanggapi yang namanya patah hati, kita harus
bersikap dewasa seperti biasa saja karena siapapun yang pernah jatuh cinta pasti pernah juga marasakan patah
hati. Mari kita ambil setiap hikmah dari masa lalu apalagi dalam kehidupan
romansa kehidupan percintaan, dan jikalau itu adalah benar-benar kisah
yang memilukan buat kita. Kita tidak mungkin menjelaskan kepada semua mengapa
kita tidak bersama, bukannya tidak mau menjelaskan juga cuma capek melihat
orang menilai dan bertanya “kok tidak berjuang untuk mempertahankan? Kok tidak
di selesaikan secara baik-baik?” mereka tidak tahu berapa banyak kita
meletakkan usaha untuk membiarkan hati kita memaafkannya. Dan kalaupun kita
memaafkan, kita yakin seumur hidup tidak akan pernah melupakan?. Dan apa
artinya memaafkan jika tidak bisa melupakan dengan ikhlas sehingga pada suatu
saat bayangan itu kembali muncul dan rasa sesak itu kembali datang?
Huufft
Coba saja seandainya mematikan perasaan bisa
semudah mematikan sambungan telepon, hidup kita pasti bisa lebih mudah. Akan
lebih mudah lagi untuk kita memulai hidup baru tanpa berhubungan dengan masa
lalu, kita jangan takut menghadapi kenyataan, selama kita belum berdamai dengan
diri kita sendiri kita tidak akan pernah bisa memaafkan masa lalu dan kita
tidak akan bahagia karena di dalam diri kita masih ada kemarahan. Sepertinya
kita sesekali butuh yang namanya menyepi, membiarkan jiwa bercakap-cakap dan
berdamai dengan dirinya sendiri.
Obat
patah hati itu ada dua yang pertama “waktu” dan yang kedua “orang baru”, mungkin kita butuh waktu yang tidak cepat. Bagaimana
mau moveon kalau setiap hari
terbayang masa lalu atau terjebak nostalgia. Sedangkan orang baru bisa saja
dengan cepat kita dapat tapi apakah orang baru itu bisa membuat kita nyaman dan
melupakan seseorang yang sudah membuat kita patah hati? Bukan orang baru buat
pelarian kita? Bukan orang baru untuk pelampiasan kita? Rumit kan, ya sudahlah
jadi serba salah kan! Jadi patah hati itu komplikasi banget penyakitnya. Kita
harus tahu patah hati itu bisa lari ke penyakit jantung dan menyebabkan kematian.
Hahahahahaha mau mati karena patah hati?
Setiap
hal apapun itu pasti selalu ada konsekuensinya, salah satunya dalam hal
percintaan jadi harus siap yang namanya patah hati. ambil
sisi positifnya, mungkin bukan dia tulang rusuk kita yang sebenarnya. (baca deh
tulisan CEO The Jones Team tentang “Tulang rusuk dan pemiliknya, tidak pernah
tertukar” www.unideesan.com )
Akhirnya, ketika kita patah hati kita tidak
menyakiti siapapun, cobalah sekarang melihat segala hal dari berbagai sisi.
Kita seharusnya lebih untuk bersyukur karena kita bukanlah orang yang
mengakibatkan orang lain patah hati. Eeaaa Tetaplah berbagi hati walaupun kita sedang patah hati dan walaupun
hati kita sudah rusak tigaperempat bagiannya, dan jangan takut patah hati lagi.
Dan ingat, selama kita masih bisa tertawa tanpa di
minta siapa-siapa, hidup kita masih di sekitar wilayah bahagia! SEMANGAT UNTUK JATUH CINTA KEMBALI :)
Hmmm padahal di tinggal nikah tuu.. 2x lg. Ngk tanggung2. Ama 2 orang teman sekelas�� inisialnya... VINA & TRI �� Pizz bhay
BalasHapusHamba allah?
Hapuskek sumbangan sukarela di tipitipi :)
Jiahh yang komen di atas pernah jadi penyumbang patah hati atau disumbangin ama lo Ndez? Nyahahahhaha
BalasHapussenang dek?
Hapusbwahahahaaa komen pertama kocak.
BalasHapusinisialnya kurang lengkapppp tuhhh
btw Jones satu ini pinter nulis ya? jabatannya apa sih di grup? :s