Minggu, 18 September 2016

Rahasia 7 Oktober


Kehidupan yang semakin sesak dengan manusia dan benda-benda di sekitarku. Mereka yang penuh dengan berjuta misteri dan bahkan aku tidak boleh mengetahuinya. Dia sering sekali mengatakan kepadaku bahwa setiap manusia pasti punya urusan, dan tugas kita hanya membedakan mana yang menjadi urusan semua orang dan mana yang memang sangat privasi buat diri sendiri.

Dia juga mengajarkan aku bagaimana menghormati privasi orang. sekarang aku bukan patung, aku bukan tembok, aku juga bukan sebuah benda yang hanya mendengar dan tidak berusaha untuk bertanya kepadanya. Di situlah aku mengetahui setiap arti dari menjaga rahasia dan jika dia ingin berbagi dia sendiri yang dating menceritakan dan memberitahu aku.

Hakikat rahasia dalam hidupku sekarang. Giliranku memberitahu apa itu rahasia terbesar dalam hidupku. “Dia” namanya. Dia lah yang menyaksikan aku, mengisi hari-hari ku. Dia dengan segala pesonanya dapat menaklukkan sehingga aku bisa terjatuh dari jatuh. Dia pintar dan sikapnya yang selalu mudah untuk di ajak berbicara memudahkan terjalinnya sebuah diskusi di antara kita. Kita selalu berbagi cerita dan tidak ada yang membedakan status di antara kita mana sebagai pendengar dan mana sebagai pencerita.

Dia sama denganku yang begitu membedakan mana yang memang seharusnya menjadi rahasia dan mana yang bisa di selesaikan secara bersama. Semua telah berbeda, tidak ada lagi berbagi tidak ada lagi komunikasi antara kita, dia seakan menutup dirinya. Tidak hanya kepada aku saja tetapi ke semua yang mencoba mendekatinya. Sikap itu tidak membuatku harus bertanya dahulu bagaimana harinya dia sehingga aku tidak di anggap manusia yang selalu ingin tahu.

Bukankah ada kalanya menjaga rahasia, menjadi bagian dari indahnya sebuah rahasia dan menjadi bagian indahnya dalam menjalani tiap hari dari kehidupan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar